Alhamdulillah, seperti yang sudah aku ceritain di “Halo, Lama Tak Jumpa… ♥” pada tanggal 2 November barusan, keluargaku sudah ngadain acara Baantaran, yaitu upacara lamaran dalam adat Banjar sebagai tanda mereka menyetujui hubunganku dengan Abangku yang mantan pacarku (sekarang kan sudah jadi tunanganku.. ^0^)
Sebenarnya, acara Baantaran kemarin bukan murni Baantaran seperti yang diadain di Banjar, secara kami ngadain acara ini di Pamekasan, Madura, kota domisili Bundaku. Acara Baantaran yang kemarin kami adain ini adalah sebuah modifikasi dari acara aslinya.
Dalam Baantaran, barang-barang yang diserahkan pihak cowok ke pihak cewek ada bermacam-macam. Ada baju yang akan dipakai saat Akad Nikah, sepatu, tas, kometik, dan lain-lain. Selain itu juga harus ada uang tunai sejumlah minimal 20 juta rupiah sebagai biaya resepsi pernikahan. Uangnya harusnya juga dipajang, loh.
Tapi, dengan mempertimbangkan beberapa kemungkinan, seperti: kondisi keuangan Abangku yang belum bagus (maklum, masih muda gitu loh.. ^_^), dan adat di Madura yang memandang rendah anak gadis yang “dibayar” dengan uang (walaupun niat majang duitnya bukan karena mau “membeli” sang gadis, kan!), maka acara majang duit 20 jutanya dibatalkan. Duitnya langsung ditransfer ke rekeningku. (*hahaha*)
Acara-acara lain tetap sama, ada acara masang cincin, mama mertua masang cincin ke jariku, keluargaku juga masang cincin ke jari Abangku.
Juga antaran barang-barang yang akan aku pakai di Upacara Akad Nikah, seperti:
Baju Galuh Banjar
Tas dan Sepatu
Baju Jalan-jalan
Perhiasan
Kosmetik
Lingeri (^0^)
Kue Wajik dan Tetel, tanda doa supaya kami tetep lengket (^0^)
Dan kue-kue lainnya
Yang unik di acara ini, fotografernya itu loh, gak tanggung-tanggung.. Anggota Dewan, bo.. (^_^)
Yup, dia itu abang sepupuku yang sekarang jadi anggota DPRD Pamekasan dari Partai Patriot. Dia boleh jadi anggota dewan, tapi tetep sepupuku yang dimintai tolong sama Bunda buat jadi fotografer acara kemarin (^_^). Makasih ya, Mas…
Begitulah, acara kemarin penuh haru sekaligus tawa, soalnya kami gak berhenti bercanda. Emang dasarnya gak bisa serius sih, ya.. (*haha*)
Doain kami supaya rencana suci kami sukses sampai tujuan.. (emangnya kendaraan? (*hehe*))
Anda juga bisa membaca artikel ini dalam Bahasa Inggris, di sini..
You can also read this article in English, here…
Selamat ya, semoga sukses dan gak ada halangan sampai di pernikahan.
Wah jadi kepingin cepetan juga nih … 🙂
allow salam kenal ya…
Wah2 dah lamaran ya… Selamat… Selamat ya… Congrat.
Jadi Kapan nie rencana Nikahnya?
Selamat “Bertunangan” semoga lancar segala urusan hingga ke jenjang pernikahan dan menjadi keluarga yg sakinah mawaddah warahmah sesuai apa yg adik berdua cita-citakan, amien ya robbal alamien
Bang Rachmat
Selamat ya Yep, selamat menempuh hari-hari dengan nuansa baru, hari yang lebih berisi dan semakin dekat dengan ridho Allah. Semoga senantiasa terjaga, dan selamat sampai ‘tujuan’. Kok ndak ada foto nya de Eta?