Akhirnya datang juga…
Walaupun telat tiga hari dari jadwal semula, tapi syukurlah, akhirnya datang juga…
Aku gak sedang menunggu seseorang sekarang, tapi sesuatu.
Apalagi kalau bukan jadwal bulananku?. 🙂

Sebenarnya terlambat tuh bukan masalah besar buat aku. Secara aku gak merasa ada sprema masuk, gak ada yang perlu dikhawatirkan. Paling-paling yang jadi masalah adalah semua rencanaku yang berhubungan dengan jadwal bulanan jadi berantakan.
Aku punya rencana yang berhubungan dengan jadwal bulanan?. Tentu saja!. Misalnya, aku lebih milih facial waktu “tamu”ku datang agar gak ganggu kegiatan salonku. 🙂
Tapi yang paling menyebalkan dari terlambat tuh aku jadi gak bisa mengantisipasi kram perut yang biasanya ikut datang. Harusnya aku bisa mengatur kegiatanku di hari pertama supaya semua berjalan lancar dan gak kemana-mana. Tapi kalo terlambat?, aku jadi gak tahu kapan harus bersiap, kan?
Tapi akhirnya hari ini dia datang juga. Dan seperti biasa, langsung deras.
Diikuti dengan kram perut yang bikin perut seperti cucian yang diperas.
Masalahnya, hari ini aku punya banyak sekali janji, jadi mobilitasku hari ini sangat padat. Ini yang paling aku gak suka dari terlambat. Kalau dia datang tepat waktu, aku bisa atur jadwalku agar tidak terlalu padat dan mencegah terjadinya kebocoran kemana-mana. Tapi karena dia terlambat, dan aku gak tahu kalau dia bakal datang hari ini, gini dah jadinya.
Untung saja hari ini aku memakai celana hitam. Gak kelihatan noktahnya. Kalau pakai celana putih?, wuih, bakal lucu tuh jadinya. 🙂
Yah begitulah. Hari ini aku mulai dan aku akhiri dengan perasaan gak nyaman gara-gara dia datang terlambat. Tapi tetap, aku pasti akan menemukan hikmah atas keterlambatan ini.
Ngomong-ngomong, apa aku bisa ngajuin tuntutan?. 😀